Choky Sitohang Berikan Tips Mengembangkan UMKM Supaya Bisa Berdaya Saing

CEO Kagum Group Henry Husada bersama Choky Sitohang. (Photo : kliknusae.com)

Bers1nar.Com I JAKARTA – Seorang aktor dan pembawa acara di televisi yang sekarang terjun ke dunia usaha, Choky Sitohang kian peduli terhadap pergerakan UMKM. Dalam sebuah dialog pengembangan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) dengan CEO Kagum Group Henry Husada, Senin 26 September 2023 yang lalu di Jakarta, ia menitipkan beberapa hal.

Utamanya, terkait dengan keberadaan UMKM di tanah air. Apalagi, sektor usaha mikro ini terbukti mampu menyanggah peremkonomian nasional saat terjadi pendemi Covid-19 beberapa tahun lalu. “Saya ingin nitip satu hal, kepada para pelaku UMKM, lewat saluran kanal Pak Henry ini, saya ingin mengingatkan jangan lupa untuk menyertakan syarat adminsitrasi,” ujarnya.

Persyaratan yang dimaksud Choky adalah legalitas untuk mengembangkan UMKM menjadi lebih baik lagi. “Jangan sampai tanpa ada formal legalnya. Administrasi harus diselesaikan, sertifikasi harus ada. Karena jika komponen tersebut tidak ada, suatu saat ketika persaingan dibuka secara administrasi, teman-teman UMKM bisa kalah,” tambahnya. Sementara itu Henry Husada yang juga tokoh yang dinobatkan sebagai “Bapak UMKM Jawa Barat” menginginkan agar pelaku UMKM bisa terus menjadi soko guru perekonimian nasional.

Kontribusi Aktif Pemangku Kepentingan

“Predikat ini harus terus dipertahankan untuk bisa bersaing dengan pasar global. Terlebih dalam era digitalisasi seperti sekarang ini, tentu perlu meneguhkan UMKM agar tidak kalah dalam persaingan,” katanya. Masih menurut Choky, bahwa UMKM merupakan pilar fundamental perekonomian bangsa.

Ia pun menekankan pentingnya keterlibatan dan kontribusi aktif dari seluruh pemangku kepentingan UMKM, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara. “Saya meyakini suatu saat, ketika UMKM telah berbenah diri, bisa memberikan kontribusi pajak lebih besar kepada negara,” tandasnya.

Oleh sebab itu, menjadi sangat penting untuk terus peningkatan berkelanjutan dalam kualitas produk dan strategi pemasaran. “Kualitas produk dan cara pemasarannya harus ditingkatkan, dan melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara digital itu diharapkan mampu meningkatkan omset yang lebih baik kedepannya,” pungkasnya. (RED/kliknusae.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *