JAKARTA, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH MH mendukung penuh program pendataan disabilitas di Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Saya minta pak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman berkenan menjadi Duta Adminduk (Administrasi Kependudukan) untuk terus mensukseskan pelayanan adminduk di sulsel,” ujar Dirjen Zudan lewat pesan singkatnya yang diterima otonominews, Sabtu (30/7/2022).
Dirjen Zudan mengatakan pendataan disabilitas menjadi prioritas pemerintah. Tujuannya agar semua penyandang disabilitas bisa mendapatkan pelayanan publik yang tepat.
“Karena dengan data yang tepat nanti semua penyandang disabilitas bisa mendapatkan apa yang menjadi haknya. Misal, untuk tuna wicara, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna netra. Pemerintah bisa siapkan fasilitas untuk pelayanan publik maupun pelayanan pendidikan, kesehatan,” paparnya di kompleks rumah jabatan Gubernur Sulsel.
Menurut Zudan, pencanangan gerakan bersama pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi kaum disabilitas ini merupakan kelanjutan sejak pencanangan pertama pada Maret 2022. Hingga kini pihaknya mencatat lebih 600 ribu disabilitas baru yang telah didata.
Sejauh ini, kendalanya adalah orang tua enggan melapor ke Dukcapil setempat bahwa anaknya adalah disabilitas. Mereka menganggap seolah normal.
“Ketika didaftar ke Dukcapil, seolah-olah normal sehingga kami tidak mendapat data. Kami memerlukan dukungan dari orang tua penyandang disabilitas untuk memberi tahu ke Dukcapil putra-putrinya menyandang apa. Nanti dilaporkan dan data base ini akan diserahkan ke Disdik, Dinsos, Dinas Ketenagakerjaan. Nanti Pemda fasilitasi,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan KTP Eletronik (E-KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada penyandang disabilitas di Baruga Karaeng Pattingaloang, Jumat, 29 Juli 2022.
Penyerahan yang Dirjen Zudan dilakukan dalam rangka kegiatan Pencanangan Gerakan Bersama Pelayanan Administrasi Kependudukan Bagi Penyandang Disabilitas Melalui Pendataan, Perekaman dan Penerbitan Dokumen Kependudukan (Biodata, KTP-el, KIA dan Akte Kelahiran) se-Sulawesi.
Pada kegiatan ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemprov Sulsel menghadirkan layanan pendataan, perekaman, penerbitan dokumen langsung bagi para penyandang disabilitas.
Andi Sudirman menyempatkan diri berinteraksi langsung. “Ini sudah melakukan perekaman data dek? Ini senang ngak nanti punya kartu tanda penduduk, selamat ya!” kata Andi Sudirman.
Pada cara tersebut, Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, menyampaikan, Sulsel daerah 10 besar dengan populasi penyandang disablitas terbesar di seluruh Indonesia.
Pemerintah Pusat memastikan inovasi dan transformasi program yang menjamin inklusivitas disablitas dapat terwujud dan bisa berjalan dan disiapkan dengan baik oleh Pemerintah Daerah. Berkaitan dengan itu, maka pendataan dan perencanaan inklusif bagi penyandang disabilitas dilakukan. Serta pentingnya ragam pendataan kaum difabel.
Ia minta penyandang disabilitas tidak malu mencantumkan ragam disabilitas di biodatanya. Karena ini akan membantu pemerintah dalam mewujudkan program jangka panjang.
“Saya penyandang disablitas, saya menggunakan alat bantu (pendengaran) karena saya disabilitas,” sebutnya.(red)