Error: Tidak dapat membuat pengguna dengan nama log masuk kosong. GSJA Wilayah VI Kabupaten Pasangkayu Menggelar Ibadah Perayaan Natal - BERSINAR.COM
Sulbar  

GSJA Wilayah VI Kabupaten Pasangkayu Menggelar Ibadah Perayaan Natal

Kabupaten Pasangkayu, (MGA) – Ibadah Perayaan Natal Wilayah Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) yang dilaksanakan di GSJA Betlehem Lele Jae, Kecamatan Bulutaba Pasangkayu, 6 Desember 2022, berlangsung Hikmat

Perayaan Natal ini di rangkaikan dengan ibadah Natal GSJA wilayah VI Kabupaten Pasangkayu.

Pimpinan jemaat GSJA Betlehem Baras VI ”Pdt Marlon mangalobi S.Th di dampingi ibu rohaninya Kristi Kiroyan S.Th, mengatakan, dalam pelaksanaan ibadah Natal malam ini terlihat begitu banyak yang berbahagia termasuk Seluruh jemaatnya.

Hadir dalam pelaksanaan ibadah Natal ini, Camat Bulu taba Bapak “ I Komang Suastana SP, dan perangkatnya, Kepala Desa Lele Jae yang diwakili sekdes Bapak Yudi dan perangkatnya, Bahbinkamtibmas Bapak Indra, serta ketua wilayah VI Gsja kabupaten Pasangkayu dan Parah Pendeta Gereja Sidang jemaat Allah se wilayah VI Pasangkayu.

Pdt Giorge Orbie kilala S.Th menjadi pembicara pada kesempatan ini. Dalam khotbahnya Giorge mengangkat tema Firman Tuhan sesuai Tema Natal 2022 yang ditetapkan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

“Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain” Tema ini dikutip dari kitab Matius 2:12.
Tema Natal 2022 yang ditetapkan tersebut mengandung makna bahwa keanekaragaman merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri, dirawat, dan dikembangkan.

Keberagaman ini dimaknai dalam semangat Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menyadari kebhinekaan sebagai suatu anugerah Tuhan bisa menjadi pendorong untuk saling bergandengan. Dengan begitu, bangsa Indonesia bisa bersama-sama mewujudkan dan menata kehidupan bangsa yang lebih bermartabat.

Pada kesempatan yang sama Camat bulu taba, I Komang Suastana Sp. mengucap syukur selamat Natal kepada warga jemaat GSJA baras VI.

“Mari seluruh umat beragama selalu menjaga hubungan yang baik, menjaga kedamaian antar umat beragama jangan mudah terprovokasi dengan Aksi pencabutan stiker gereja di tenda bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. oleh segelintir oknum bagaimana Indonesia ini bisa hancur, menjadi bentrok, kacau. Harapan kami pemerintah desa lelejae agar tetap menjalin hubungan antara umat beragama.Selalu tuan rumah, Pdt Marlon Wangalobi S.Th mengajak seluruh umat beragama di Kabupaten Pasangkayu untuk selalu menjaga kerukunan Umat beragama. Ia juga menjelaskan bahwa kerukunan umat beragama di Kabupaten Pasangkayu cukup terjaga dengan baik.

“Ibaratkan seperti balon berwarna yang terlihat Merah Kuning Dan Biru, adalah suatu bentuk Simbol kerukunan umat beragama,” Walaupun Berwarna tetapi kerukunan di dalamnya sangat kuat, khusuanya warga Gereja yang ada di kabupaten Pasangkayu.” Saya Sangat Bangga dan Memberikan Apresiasi Atas Pemerintah desa, kecamatan, maupun kabupaten lebih khusus Bupati kita Pasangkayu Bpk Yaumil Ambo Djiwa, S.H; selalu memberi perhatian khususnya kepada kami warga gereja yang ada di kabupaten Pasangkayu.” Jelasnya

Sementara itu,Pdt Yusup Parangan selaku ketua Wilayah VI Gsja Kabupaten Pasangkayu, mengatakan, Jadikanlah Natal menjadi pesan Moral dalam menapaki kebersamaan menuju hidup damai. Perayaan keberagaman sangat sakral dalam membangun kehidupan sesuai ajakan Firman Tuhan yang dianut.

“Yang kita harapkan dari keberagaman agama adalah toleransi dan kehidupan masyarakat memiliki makna besar. Karena dalam kemajemukan seperti dalam agama kita tetap bersatu seperti kata semboyan negara Indonesia Bhinneka tunggal Ika.” Harapannya

Lanjut Yusuf, Kiranya Kedepan nantinya semakin lebih baik lagi pertumbuhan pelayanannya, selalu baku baku Bae.

“Berkat kerja sama dan kekompakan seluruh jemaat,dan Wilayah VI GSJA kabupaten Pasangkayu yang ada,berpesan Hendaklah selalu tanamkan kebaikan, ketulusan kesetian, ketaatan Kami “tidak luput dari ke kurangan dan kelalaian karena semuanya ada keterbatasan tapi semua indah kalau kita bisa saling menutupi kekurangan antara satu degan yang lain.” marilah kita semua bersyukur karena kita selalu di berikan kesempatan untuk melakukan apa yg berkenan kepada Tuhan”Tuhan Yesus memberkati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *