AJWINews I CIREBON – Ketua Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Prov. Jabar Kefas Hervin Devananda, STh yang biasa disapa Romo Kefas melakukan safari kegiatan silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat Cirebon, diantara tokoh yang disambangi nya adalah Pangeran Patih Amaludin Patih Keraton Kanoman Cirebon dan Raden Hamzaiya S. Hum pegiat Sejarah Cirebon.
Pertemuan yang dilakukan di keraton Kanoman ini berjalan dengan khidmat dan penuh dengan nilai toleransi dan disambut langsung oleh Pangeran Patih Amaludin selaku Patih Keraton Kanoman Cirebon.
“Beberapa waktu lalu terjadi pertemuan antara Ketua Persatuan Wartawan Nasrani Prov. Jabar, dengan Pangeran Patih Amaludin dan saya di Keraton Kanoman, pertemuan tersebut tentu saja adalah sebagai upaya pembentukan karakter nilai kerukunan toleransi umat beragama di kota wali,” ujar Raden Hamzaiya.
Caruban nagari sebutan lain daripada Cirebon, yang bermakna campuran, dimana nagari Cirebon dahulu sudah dihuni oleh banyak suku-agama. “Masih bisa melihat klenteng-klenteng kuno yang hingga saat ini berdiri di Cirebon sudah cukup membuktikan bahwa Cirebon ini sudah mengutamakan nilai kerukunan beragama,” jelas Raden Hamzaiya.
Romo Kefas berpendapat bahwa pertemuan yang di pengaruhi suasana kebathinan yang luar biasa Indah dan penuh ke akraban ini, “Ternyata keagungan Cirebon menyimpan berbagai macam perististiwa besar dalam menjalin sebuah hubungan toleransi antar Umat Beragama,” ujar Romo Kefas.
Lebih lanjut menurut pria yang juga aktiv sebagai penggiat budaya ini menuturkan bahwa dibuktikan dengan bangunan – bangunan disekitar keraton yang menurut Kanjeng Gusti Pangeran Patih Amaludin Patih Keraton Kanoman Cirebon dan Raden Hamzaiya S. Hum terdapat klenteng – klenteng yang sudah terbangun sejak dulu, dan keraton kanoman sendiri berdiri di area lokasi pemukiman warga Tionghoa yang biasa dikenal dengan China Town ala pecinan, ini artinya hubungan antar umat di Cirebon sudah terjadi dan terjalin beratus – ratus tahun lalu, oleh karena itu apa yang di tinggalkan oleh para leluhur Nusantara baik di Cirebon maupun di nusantara ini sebagai generasi bangsa harus mengetahui dan wajib melestarikan warisan yang adiluhung ini, bahwa di nusantara ini memiliki karakter silaturahmi yang luar biasa dalam membangun hubungan antar umat beragama kata Romo Kefas. (RED)