REKOMENDASIKAN PENDIRIAN RUMAH IBADAH CUKUP DARI KEMENAG

Bers1nar.Com I KAB. BOGOR – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, merekomendasikan pendirian rumah ibadah cukup dari Kemenag RI. Hal itu disampaikan Menag ketika membuka Sidang Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) ke XVII di Sentul City Kab. Bogor – Jawa Barat. “Saat ini Kementerian Agama tengah merumuskan regulasi terkait pendirian rumah ibadah, diperaturan baru yang kami usulkan kepada Presiden bahwa rekomendasi pendirian rumah ibadah cukup dari Kementerian Agama. Sebelumnya rekomendasi tersebut melibatkan Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB). Peraturan ini nantinya akan mempermudah umat Kristiani dalam mendirikan rumah ibadah,” tutur Menag dihadapan peserta Sinode GBI, Rabu (23/08/2023) yang lalu

Di depan ribuan peserta rapat Sinode GBI ke XVII yang memadati Sentul International Convention Center (SICC), Menag sebelumnya meminta maaf kepada Umat Kristiani bila di sejumlah daerah masih ada kesulitan-kesulitan dalam pendirian rumah ibadah. Sinode GBI ke XVII 2023 mengusung tema “Sehati Menuntaskan Amanat Agung”. Tampak ikut hadir mendampingi Menag, Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI Jeane Marie Tulung, Sekretaris Umum PGI Pdt Jacky Manuputty, Ketua Umum PGLII Pdt Dr Ronny Mandang, dan Staf Ahli serta Staf khusus Menteri Agama.

Menag menegaskan, bahwa Umat Kristiani memiliki sejarah yang tak terpisahkan dari Republik Indonesia. “Untuk itu Umat Kristiani juga memiliki saham atas republik ini. Mari kita jaga Indonesia sebagai martabat, sebab dengan menjaga martabat yang menjadi keyakinan kita bersama, Indonesia akan baik-baik saja,” jelasnya. Masih menurut Menag, di tengah keberagaman dan kemajemukan, termasuk keyakinan yang berbeda-beda, bangsa Indonesia disatukan oleh rasa persaudaraan yang dibalut kebhinekaan.

“Saya muslim dan saya menyakini agama saya benar, sebaliknya Umat Kristiani juga menyakini agamanya yang benar. Namun di saat yang sama, kita adalah bersaudara satu dengan lainnya. Sebagai saudara sebangsa saya adalah saudara umat Kristiani,” ungkap Menag. “Indonesia ini tidak berdiri oleh satu kelompok maupun satu agama saja. Indonesia didirikan oleh semua agama. Mari kita jaga Indonesia ini sebagai bangsa yang bermartabat,” pinta Menag. (RED/WHY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *