Bogor, MGA – Pemindahan Sekolah Menengah Anaisis Kimia Bogor (SMAKBO) ke lokasi baru yang berada di Tanah Baru saat ini sedang dalam proses Cut and Fill. Pembangunan yang berada di lokasi RW08 Kelurahan Tanah Baru dan juga RW06 Kelurahan Cibuluh ini tepat berada di lokasi yang menjadi titik terjadinya banjir. Hal tersebut menjadi salah satu aduan warga akan dampak buruk di wilayahnya.
Purnomo salah satu warga dalam suatu kesempatan menyampaikan kepada dewan akan kekhawatirannya dengan pembangunan itu akan membuat banjir semakin parah karena tidak ada lagi area resapan. “Mohon ibu Endah agar bisa melakukan sidak pembangunan SMAKBO, kami khawatir area resapan akan hilang dengan adanya pembangunan ini”.
Senin (01/11), ditemui oleh Ir. Sudryanto Trikusumo selaku Ketua Tim Manajemen Kontruksi PT. Biro Arsitek dan Insinjur SANGKURIANG, Endah Purwanti, S.Pi melakukan SiDak ke lokasi pembangunan guna menyampaikan keluhan warga sekaligus mengkonfirmasi terkait rencana pembangunan. ”Kami cuma ingin memastikan, pembangunan yang dilaksanakan tidak ada dampak buruk terhadap lingkungan dan alam. Jangan sampai memperparah banjir yang sering terjadi, justru harus sebaliknya memberikan solusi agar banjir tidak sampai lebih parah, seperti salah satunya dengan dibuat kolam retensi yang secara teknis dapat menampung debit air lebih banyak saat terjadi hujan deras, juga dengan pembangunan turap di sepanjang kali” papar Endah.
Selain itu, Endah juga meminta dengan dibangunnya gedung baru SMAKBO ini dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar. “Sekalian saya meminta agar ada hak-hak warga sekitar tetap diperhatikan, pemberian akses jalan dalam kondisi darurat untuk warga di RT05 RW06 Cibuluh dan pembuatan area fasum yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan bagi warga sekitar” tutup Endah.
Reporter: Cahyo