Tik Tok Shop Matikan Produk UMKM, Pedagang Menjerit Pendapatannya Merosot

Seorang pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta. (Foto: KBANews)

Bers1nar.Com I JAKARTA – Impor ilegal membuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merana dan terpuruk. Hal itu karena banyaknya reseller pakaian impor online dari platform belanja online e-commerce yang menawarkan produk dengan harga murah dan cara mudah. Para pedagang Tanah Abang mengeluh akibat pakaian impor online yang semakin merajarela membuat pedagang UMKM di Pasar Tanah Abang, Jakarta semakin sepi.

Henry salah satu penjual pakaian di Pasar Tanah Abang mengaku keadaan kini semakin sepi apalagi sejak pandemi pagebluk  Covid-19 melanda. “Keadaan Tanah Abang ini semakin sepi dari 2016 sampai 2021 itu waktu-waktu atau pasar-pasar yang di harapkan sama orang pedagang anjlok,” ujar Henry seperti dikutip tayangan Suara Reboan MetroTV, Rabu, 20 September 2023 kemarin

Apalagi, para pembeli kini sudah jarang memenuhi Pasar Tanah Abang setelah adanya TikTok Shop maupun online lainnya. Dia mengaku usahanya semakin anjlok dari tahun ke tahun. “Semenjak ada Tik Tok, penjualan kita baik pun di online dan di offline itu lebih anjlok,” tuturnya. Dia mengaku sebelum adanya TikTok Shop, kata Henry, sehari bisa mendapat penghasilan tinggi mencapai 10 juta. Kini, lanjutnya, untuk mendapat pelaris saja susah.

“Kita dulu bisa mencapai sehari itu 10 juta itu per toko, kalau sekarang jangankan satu juta atau 10 juta, mencapai pelaris saja susah,” ungkapnya. Sedangkan Yeni pedagang toko pakaian di Tanah Abang mengaku benar-benar prihatin dengan para pengusaha UMKM. “Sekarang benar-benar lagi terpuruk, pengusaha-pengusaha orang-orang kecil pedagang di Tanah Abang lagi benar-benar terpuruk banget,” ujar Yeni. Para pedagang kini saling bersaing sengit satu sama lain agar mendapat penghasilan sehari untuk menyambung hidupnya. Karena ada persaingan dagang di online yang semakin banyak.

“Sementara kita sebagai pedagang kecil benar-benar yang datang kesini ritel-ritel yang datang,” harapnya. Dia berharap pemerintah agar memperhatikan UMKM yang tengah merosot saat ini khususnya pedagang yang offline di Pasar Tanah Abang maupun pedagang lainnya. “Benar-benar semua sekarang lagi menangis, kita sebagai pedagang mohon maaf ya pemerintahan minta tolong pengusaha-pengusaha kecil dibantu,” ungkapnya. “Kita harap orang yang datang mudah-mudahan orang petinggi bisa mengerti keadaan orang-orang yang terpuruk,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan pernah melakukan pertemuan dengan 20 entrepreneur muda inspiratif untuk mendengarkan aspirasi dari para pelaku usaha di Pendopo Anies Baswedan, Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Agustus 2023 lalu. Anies menuturkan jangan pernah pemerintah membuat kebijakan berdasarkan yang diketahuinya saja. Karena belum tentu sama yang dirasakan para pelaku usaha di lapangan.

Pendiri Indonesia Mengajar ini menuturkan para pelaku UMKM ini merupakan contoh pengusaha-pengusaha yang tumbuh dengan inovasi, dengan kreasi dan kemauan kerja keras tetap memanfaat kemampuan teknologi, memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk usahanya tumbuh berkembang. Anies berharap ke depan pemerintah bisa memberikan perhatian dan kebijakan untuk sektor mikro kecil menengah, agar tumbuh berkembang lebih banyak lagi. (RED/KBANews).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *